Sejarah
Masjid Waringinsari didirikan pada tahun 1985 di atas tanah wakaf dari keluarga besar H. Abdullah, seorang tokoh masyarakat yang sangat peduli terhadap perkembangan dakwah Islam di daerah ini. Pendirian masjid ini bermula dari kebutuhan warga akan tempat ibadah yang memadai, karena sebelumnya masyarakat sekitar hanya mengandalkan mushola kecil yang tidak mampu menampung jamaah yang terus bertambah.
Pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong oleh warga, dengan bantuan dana dari donatur lokal dan perantau asal desa ini. Pada awalnya, bangunan masjid masih sederhana dengan dinding bata merah dan atap genteng, namun semangat jamaah untuk memakmurkan masjid tidak pernah surut. Setiap pekan diadakan pengajian, kajian kitab kuning, serta kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dan bakti sosial.
Memasuki tahun 2000, Masjid Waringinsari mengalami renovasi besar-besaran. Bangunan diperluas, lantai dilapisi marmer, kubah diperbarui dengan desain khas Timur Tengah, dan dilengkapi menara yang menjulang tinggi sebagai simbol kejayaan Islam di daerah ini. Renovasi ini membuat masjid mampu menampung hingga 500 jamaah sekaligus, terutama saat shalat Jumat dan Hari Raya.
Kini, Masjid Waringinsari tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Terdapat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), majelis taklim untuk ibu-ibu, kajian rutin untuk remaja, hingga program pelatihan keterampilan bagi warga sekitar. Dengan semangat kebersamaan, masjid ini terus berperan sebagai sumber cahaya dan inspirasi bagi seluruh umat, sesuai dengan visi menjadikannya pusat ibadah, pendidikan, dan sosial yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah.
Visi & Misi
Visi
Menjadikan Masjid Waringinsari sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan umat yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah.
Misi
- Meningkatkan kualitas ibadah dan kajian keislaman
- Mengembangkan program pendidikan berbasis masjid
- Memberdayakan masyarakat melalui kegiatan sosial
- Menciptakan lingkungan masjid yang bersih, nyaman, dan ramah
Landasan Al-Qur'an & Hadis
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."
"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, walaupun hanya seperti sarang burung, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga."
Susunan Pengurus
Kegiatan & Program
- Pengajian rutin setiap malam Jumat
- Kajian tafsir Al-Qur'an setiap Ahad pagi
- Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) untuk anak-anak
- Kursus bahasa Arab untuk remaja dan dewasa
- Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa
- Pelatihan keterampilan seperti menjahit dan kerajinan tangan
- Program kebersihan dan penghijauan lingkungan masjid
- Buka puasa bersama dan kegiatan Ramadhan lainnya
- Penyuluhan kesehatan dan donor darah
- Lomba-lomba islami untuk anak dan remaja