Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam
Dipublikasikan pada 10 August 2025 •
By Admin
Lisan adalah anugerah besar dari Allah SWT yang dapat menjadi sumber kebaikan maupun keburukan. Dengan lisan, manusia bisa menyampaikan dakwah, mengajarkan ilmu, dan mempererat persaudaraan. Namun, dengan lisan pula seseorang bisa terjerumus dalam dosa seperti ghibah, fitnah, dusta, dan menyakiti hati orang lain. Karena itulah, Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa seorang Muslim seharusnya hanya mengucapkan perkataan yang bermanfaat. Jika tidak, lebih baik diam daripada menyakiti orang lain dengan lisannya.
Bahaya Lisan yang Tidak Terjaga
Mendatangkan dosa besar
Ucapan dusta, fitnah, ghibah, dan sumpah palsu adalah bagian dari dosa besar yang bisa menghapus pahala kebaikan.
Merusak ukhuwah
Lisan yang tidak terkendali sering menimbulkan konflik, perpecahan, dan permusuhan di tengah masyarakat.
Menjerumuskan ke dalam neraka
Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang hal yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Beliau menjawab:
“Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi)
Cara Menjaga Lisan
Biasakan berkata baik
Ucapkan perkataan yang penuh kebaikan, doa, dan motivasi.
Perbanyak dzikir
Mengisi lisan dengan membaca Al-Qur’an, tasbih, tahmid, dan istighfar akan menjauhkan kita dari perkataan sia-sia.
Hindari ghibah dan fitnah
Ingat bahwa membicarakan keburukan orang lain sama dengan memakan bangkai saudara sendiri (QS. Al-Hujurat: 12).
Bersabar dalam emosi
Saat marah, tahan lisan agar tidak melontarkan kata-kata kasar. Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk berwudhu atau berpindah tempat ketika marah.
Mengukur perkataan sebelum berbicara
Pikirkan apakah ucapan kita bermanfaat, benar, dan membawa maslahat.
Penutup
Menjaga lisan adalah bagian dari tanda keimanan seorang Muslim. Lisan yang terjaga akan menghadirkan kedamaian, mempererat ukhuwah, dan mendatangkan pahala. Sebaliknya, lisan yang tidak terkendali dapat menghancurkan amal kebaikan dan menjadi sebab azab Allah.
Mari kita biasakan berkata baik, memperbanyak dzikir, dan menahan lisan dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba yang senantiasa menjaga lisan dan memperoleh keberkahan dalam hidup. Aamiin.