• Masjid Waringinsari

  • Menebar Cahaya Iman, Meraih Ridha Allah
  • masjidwaringinsari@gmail.com
  • 0849345434

Kisah Keteladanan Rasulullah SAW dalam Berdakwah

Dipublikasikan pada 10 August 2025 • By Admin

Kisah Keteladanan Rasulullah SAW dalam Berdakwah
Rasulullah Muhammad ﷺ adalah teladan utama bagi umat manusia. Allah SWT berfirman: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21) Ayat ini menegaskan bahwa setiap aspek kehidupan Rasulullah ﷺ adalah contoh bagi umatnya, termasuk dalam berdakwah. Dakwah beliau penuh dengan kesabaran, kelembutan, kebijaksanaan, dan kasih sayang, meski menghadapi tantangan berat. Kesabaran Rasulullah ﷺ dalam Menghadapi Penentangan Ketika menyampaikan dakwah di Makkah, Rasulullah ﷺ sering dicemooh, dihina, bahkan dilempari kotoran oleh kaum Quraisy. Namun, beliau tidak membalas dengan keburukan. Sebaliknya, beliau berdoa agar kaumnya mendapatkan hidayah. Kesabaran ini menunjukkan bahwa dakwah tidak boleh dibarengi dengan amarah dan kekerasan, tetapi dengan akhlak yang mulia. Keteladanan dalam Kelembutan Dalam berdakwah, Rasulullah ﷺ selalu menggunakan tutur kata yang lembut. Allah SWT berfirman: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159) Ayat ini menjadi cerminan nyata pada diri Rasulullah ﷺ. Beliau tidak pernah memaksa orang lain untuk menerima Islam, melainkan mengajaknya dengan hikmah dan nasihat yang baik. Kisah Rasulullah ﷺ dan Wanita Tua yang Membenci Beliau Salah satu kisah keteladanan yang masyhur adalah ketika Rasulullah ﷺ bertemu seorang wanita tua yang selalu meletakkan kotoran di jalan yang biasa beliau lewati. Suatu hari, wanita itu sakit sehingga tidak mampu melakukan perbuatan tersebut. Rasulullah ﷺ pun menjenguknya dengan penuh kasih sayang. Sikap mulia beliau membuat wanita tersebut tersentuh hatinya hingga akhirnya masuk Islam. Kisah ini menunjukkan bahwa kelembutan dan kasih sayang jauh lebih efektif dalam menyentuh hati manusia dibanding kekerasan. Keteguhan Rasulullah ﷺ dalam Dakwah Rasulullah ﷺ tidak pernah berhenti berdakwah meski menghadapi tekanan berat. Bahkan ketika beliau ditawari harta, kedudukan, dan kekuasaan oleh kaum Quraisy agar menghentikan dakwahnya, beliau menjawab dengan tegas: “Demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan urusan ini (dakwah), aku tidak akan meninggalkannya hingga Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya.” Keteguhan inilah yang harus menjadi teladan bagi para dai dalam berdakwah di masa kini. Pelajaran yang Dapat Kita Ambil Dakwah harus dengan akhlak mulia – Kesabaran, kelembutan, dan kasih sayang adalah kunci keberhasilan dakwah. Tidak mudah menyerah – Meski ditentang, Rasulullah ﷺ tetap istiqamah menyampaikan kebenaran. Ikhlas semata karena Allah – Dakwah bukan untuk mencari kedudukan, harta, atau popularitas, melainkan untuk menegakkan kalimat Allah. Mengutamakan doa dan tawakal – Rasulullah ﷺ selalu memohon pertolongan Allah dalam setiap langkah dakwahnya. Penutup Keteladanan Rasulullah ﷺ dalam berdakwah adalah warisan berharga bagi umat Islam. Dengan kesabaran, kelembutan, dan keteguhan, beliau berhasil menyampaikan risalah Islam hingga tersebar ke seluruh dunia. Semoga kita mampu meneladani akhlak mulia Rasulullah ﷺ dalam berdakwah, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun sikap hidup sehari-hari. Aamiin.